5 Tips Berwisata Kuliner

Leave a Comment

Kuliner adalah hasil olahan masakan berupa makanan. Wisata kuliner berarti kita melakukan kegiatan menyenangkan melibatkan aneka jenis makanan. Biasanya mencicipi satu jenis makanan yang disajikan di tempat-tempat berbeda atau berkunjung ke berbagai tempat untuk mencicipi penganan khas setempat. Lalu bagaimana cara bersantapnya? Nah, agar kawan-kawan semua bisa berwisata kuliner dengan tepat, berikut saya rangkumkan beberapa tipsnya. Silakan disimak dan semoga bermanfaat.

1. Referensi
Panduan tertulis baik berupa buku, website dan artikel majalah/ koran, visual berupa tontonan di televisi maupun lisan berupa penuturan dari pakar, sesepuh maupun pemilik resto sangat penting untuk kita miliki. Selain untuk mengetahui seluk beluk makanan tersebut, kita juga dapat mengetahui lokasi, cara memasak/ penyajian, harga dan rasa.

2. Halal dan Bersih
Selalu utamakan kedua faktor ini. Agar tidak berdampak pada kesehatan kita baik lahi maupun batin. Untuk kehalalan, selain mengacu pada referensi juga bisa dilihat sertifikasi halal MUI di lokasi. Untuk kebersihan, bisa dilihat langsung secara visual apakah ada sampah yang berserakan, apakah makanan dibuat dengan cara higienis dan apakah tersedia fasilitas kebersihan, seperti tisu, sabun, wastafel dan atau toilet. Sebagian resto/ rumah makan juga sudah mulai menampilkan dapur terbuka, sehingga penikmat kuliner seperti kita bisa melihat bagaimana cara pengolahan dan penyajiannya.

3. Ramai
Menurut saya, kita bisa menilai tempat makan dari ramai atau tidaknya pengunjung. Kemungkinannya hanya tiga, karena rasanya yang enak, pelayanannya yang menyenangkan atau karena harganya yang murah. Dan, ketiganya sama-sama menguntungkan untuk wisatawan kuliner. Karena pasti ketiga hal tersebut menyebar cepat tidak hanya lewat iklan tapi kampanye mulut ke mulut.

4. Variasi Menu
Semakin bervariasi menu yang disajikan, semakin besar peluang kita berwisata kuliner karena akan menemukan aneka rasa baru. Jangan ragu untuk menanyakan apa isi dari makanan yang terdapat dalam daftar menu atau apa menu andalan di tempat tersebut. Untuk resto/ rumah makan yang sudah ternama biasanya dalam menu akan disebutkan bahan-bahan dasarnya. Selain itu mereka akan menandai makanan favorit dan makanan pedas. Memudahkan kita untuk memilih.

5. Harga
Banyak resto/ rumah makan tidak mencantumkan harga, entah apa alasannya. Jangan takut untuk bertanya sebelum memesan. Saya sendiri enggan untuk makan di tempat itu kalau harganya tidak transparan. Bila ternyata harganya tak masuk akal, pindah saja daripada merusak mood. Di daerah Malioboro dikenal kalkulator rusak, si pedagang akan menagih kita semaunya. Istilah lainnya adalah “menggetok”. Intinya, situasi ini dapat dimanfaatkan memberi harga mahal ke pelanggan karena baru diketahui setelah makanan dihidangkan dan dimakan.

Semoga kelima tips di atas dapat menjadi acuan agar wisata kuliner kita baik di saat liburan maupun kala senggang lebih menyenangkan. Santap makanan yang kita pesan dengan penuh rasa syukur, nikmati kelezatannya sesuap demi sesuap – setetes demi setetes dan jadikan pengalaman pribadi paling berkesan yang dapat diceritakan ke semua kerabat dan sahabat. Salam Wiskul! Maknyus...

0 comments:

Post a Comment